PRESENTASI
PKN
MATERI ASEAN
OLEH :
MOHAMAD NUR RIZQON
ARIN DWI SUNDARI
DEWI LESTARI
Mengenali
Pengertian, Sejarah, dan Tujuan ASEAN
Pengertian
ASEAN
Pengertian ASEAN yang
merupakan sebuah akronim dari Association of Souteast Asian Nations adalah
Perhimpunan Negara-negara yang Berada dikawasan Asia Tenggara. Organisasi ASEAN
yang pada awalnya hanya berjumlah lima negara saja sekarang sudah tumbuh
berkembang menjadi 10 negara antara lain Indonesia, Malaysia, Singapura,
Thailand, Filipina, Brunei Darussalam, Vietnam, Myanmar, Laos dan Kamboja
dimana lima negara pertama adalah pendirinya.
ASEAN merupakan sebuah
organisasi internasional kewilayahan yang begitu besar, jika dijumlahkan secara
keseluruhan luas wilayahnya mencapai 1,7 juta mil persegi atau sekitar 4,5 juta
kilometer persegi dengan jumlah populasi yang ada didalamnya sekitar setengah
milyar orang. ASEAN dibentuk dengan maksud dan tujuan kepentingan negara-negara
didalamnya seperti ekonomi, sosial, budaya, dll.
Sejarah ASEAN
ASEAN yang merupakan sebuah perhimpunan negara-negara yang
berada dikawasan Asia Tenggara ini didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 di
Kota Bangkok, Thailand yang dikenal dengan Deklarasi Bangkok. Deklarasi ini
dihadiri oleh lima negara yang disebut juga dengan negara pendiri ASEAN, yaitu
Indonesia, Malaysia, Singapura, Thalaind dan juga Filipina. Wakil-wakil dari
ke-5 negara tersebut antara lain Adam Malik (indonesia), Tun Abdul Razak
(Malaysia), S. Rajaratnam (Singapura), Thanat Khoman (Thaialand), dan Narciso
Ramos (Filipina).
Tujuan ASEAN
Inilah tujuan ASEAN yang tercantum didalam Deklarasi Bangkok
To accelerate the economic growth, social progress and
cultural development in the region through joint endeavours in the spirit of
equality and partnership in order to strengthen the foundation for a prosperous
and peaceful community of South-East Asian Nations.
Untuk mempercepat pertumbuhan ekonimi, kemajuan sosial dan
pengembangan budaya dalam kawasan (ASEAN) melalui usaha-usaha bersama didalam
semangat kesetaraan dan kebersamaan didalam memperkuat pondasi untuk
kesejahteraan dan perdamaian negara-negara dikawasan Asia Tenggara.
To promote regional peace and stability through abiding
respect for justice and the rule of law in the relationship among countries of
the region and adherence to the principles of the United Nations Charter.
Untuk mempromosikan perdamaian dan stabilitas dalam kawasan
dengan menghormati keadilan dan supremasi hukum didalam hubungan diantara
negara-negara dalam satu kawasan dan kepatuhan terhadap piagam PBB.
To promote active collaboration and mutual assistance on
matters of common interest in the economic, social, cultural, technical,
scientific and administrative fields.
Untuk mempromosikan kolaborasi secara aktif dan saling
membantu dalam hal-hal yang menjadi kepentingan bersama seperti ekonomi,
sosial, budaya, teknik, ilmu pengetahuan dan juga dalam bidang-bidang
administrasi.
To provide assistance to each other in the form of training
and research facilities in the educational, professional, technical and
administrative spheres.
Untuk memberikan bantuan satu sama lain dalam hal
fasilitas-fasilitas pelatihan dan penelitian dalam bidang pendidikan,
pekerjaan/profesi, teknik dan administrasi.
To collaborate more effectively for the greater utilization
of their agriculture and industries, the expansion of their trade, including
the study of the problems of international commodity trade, the improvement of
their transportation and communications facilities and the raising of the
living standards of their peoples.
Untuk berkolaborasi lebih efektif dalam pemanfaatan dengan
lebih baik dalam bidang pertanian dan industri, memperluas perdagangan,
termasuk mempelajari masalah-masalah dalam perdagangan komositas internasional,
pengembangan sistem transportasi dan fasilitas-fasilitas komunikasi dan
meningkatkan standar hidup untuk orang-orang atau masyarakat yang berada
didalam kawasan ASEAN.
To promote South-East Asian studies.
Untuk mempromosikan sistem pendidikan di Asia Tenggara.
To maintain close and beneficial cooperation with existing
international and regional organizations with similar aims and purposes, and
explore all avenues for even closer cooperation among themselves.
Untuk menjaga kerjasama yang erat dan saling menguntungkan
dengan organisasi-organisasi internasional dan regional yang sudah ada
sebelumnya yang memiliki kesamaan visi dan tujuan, dan mengeksplor semua jalan
untuk kerjasama yang lebih erat diantara mereka (organisasi-organisasi
tersebut).
Itu adalah tujuh tujuan didirikannya ASEAN yang masuk dalam Deklarasi Bangkok yang disepakati pada tanggal 8 Agustus 1967 di Kota Thailand, Bangkok.
Itu adalah tujuh tujuan didirikannya ASEAN yang masuk dalam Deklarasi Bangkok yang disepakati pada tanggal 8 Agustus 1967 di Kota Thailand, Bangkok.
ASEAN didirikan pada
saat Deklarasi Bangkok yang diselenggarakan pada 8 Agustus 1967 di Bangkok,
Thailand. Deklarasi ini dihadiri oleh perwakilan dari lima negara kawasan Asia
Tenggara, yaitu Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura, dan Filipina.
Negara-negara tersebut merupakan negara pelopor berdirinya ASEAN. Kemudian
negara-negara lainnya ikut bergabung hingga jumlah anggota ASEAN terdiri dari
10 negara.
Tokoh Pendiri ASEAN
beserta Asal Negaranya
1. Deklarasi Bangkok,
yang menjadi awal berdirinya ASEAn.
2. Tun Abdul Razak
(Malaysia) Adam Malik (Indonesia)
Adam Malik merupakan
tokoh Indonesia yang pernah menjadi Menteri Luar Negeri (Menlu). Ia merupakan
salah satu Menlu RI yang menjabat dalam waktu yang cukup lama. Adam Malik
merupakan salah satu sosok penting dalam sejarah berdirinya ASEAN. Ia merupakan
wakil Indonesia saat
Tun Abdul Razak
merupakan salah satu tokoh yang dikenal sebagai pendiri Malaysia. Selain itu,
ia merupakan penggagas Dasar Ekonomi Baru. Pada tahun 1970 – 1976 ia menjabat
sebagai Perdana Menteri Malaysia kedua. Ia merupakan perwakilan dari Malaysia
saat Deklarasi Bangkok.
3. Thanat Koman
(Thailand)
Perwakilan dari
Thailand saat Deklarasi Bangkok adalah Thanat Koman. Mantan Menteri luar negeri
Thailand ini merupakan tokoh penting dalam mediasi antara Malaysia dan
Indonesia. Sebagai bentuk penghormatan kepada Thanat Koman terhadap peran aktif
dalam berdirinya ASEAN, Bangkok dipilih sebagai tempat pembentukan organisasi
ini.
4. Narciso Ramos
(Filipina)
Narciso Ramos merupakan
mantan Presiden Filipina. Ia merupakan salah satu tokoh yang menghadiri
Deklarasi Bangkok pada 8 Agustus 1967, bersama dengan perwakilan empat negara
lainnya.
5. S. Rajaratnam
(Singapura)
S. Rajaratnam merupakan
tokoh Singapura yang pernah menjabat sebagai Menteri Luar Negeri pada tahun
1965-1980. Semasa menjabat, S. Rajaratnam sempat diutus sebagai perwakilan
Singapura dalam Deklarasi Bangkok, yang merupakan awal mula berdirinya ASEAN.
Itulah kelima negara
pelopor terbentuknya ASEAN. Mungkin ada di antara kalian yang mengira kalau
pelopor berdirinya ASEAN yang berasal dari Filipina itu Narsisco Ramos. Entah
di buku-buku yang ada itu salah ketik atau bagaimana, ternhyata yang benar
adalah Narciso Ramos, bukan Narsisco Ramos. Ini sekadar koreksi, karena
biasanya di buku-buku pelajaran sekolah disebutnya Narsisco, bukan Narciso.
No comments:
Post a Comment