Thursday, July 6, 2017

BAHAN PRESENTASI PENDIDIKAN KEWARGA NEGARAAN


    PRESENTASI
PKN
MATERI ASEAN
OLEH :
 MOHAMAD NUR RIZQON
ARIN DWI SUNDARI
 DEWI LESTARI


Mengenali Pengertian, Sejarah, dan Tujuan ASEAN

Pengertian ASEAN

Pengertian ASEAN yang merupakan sebuah akronim dari Association of Souteast Asian Nations adalah Perhimpunan Negara-negara yang Berada dikawasan Asia Tenggara. Organisasi ASEAN yang pada awalnya hanya berjumlah lima negara saja sekarang sudah tumbuh berkembang menjadi 10 negara antara lain Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Brunei Darussalam, Vietnam, Myanmar, Laos dan Kamboja dimana lima negara pertama adalah pendirinya.
ASEAN merupakan sebuah organisasi internasional kewilayahan yang begitu besar, jika dijumlahkan secara keseluruhan luas wilayahnya mencapai 1,7 juta mil persegi atau sekitar 4,5 juta kilometer persegi dengan jumlah populasi yang ada didalamnya sekitar setengah milyar orang. ASEAN dibentuk dengan maksud dan tujuan kepentingan negara-negara didalamnya seperti ekonomi, sosial, budaya, dll.

Sejarah ASEAN
ASEAN yang merupakan sebuah perhimpunan negara-negara yang berada dikawasan Asia Tenggara ini didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 di Kota Bangkok, Thailand yang dikenal dengan Deklarasi Bangkok. Deklarasi ini dihadiri oleh lima negara yang disebut juga dengan negara pendiri ASEAN, yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Thalaind dan juga Filipina. Wakil-wakil dari ke-5 negara tersebut antara lain Adam Malik (indonesia), Tun Abdul Razak (Malaysia), S. Rajaratnam (Singapura), Thanat Khoman (Thaialand), dan Narciso Ramos (Filipina).

Tujuan ASEAN
Inilah tujuan ASEAN yang tercantum didalam Deklarasi Bangkok
To accelerate the economic growth, social progress and cultural development in the region through joint endeavours in the spirit of equality and partnership in order to strengthen the foundation for a prosperous and peaceful community of South-East Asian Nations.
Untuk mempercepat pertumbuhan ekonimi, kemajuan sosial dan pengembangan budaya dalam kawasan (ASEAN) melalui usaha-usaha bersama didalam semangat kesetaraan dan kebersamaan didalam memperkuat pondasi untuk kesejahteraan dan perdamaian negara-negara dikawasan Asia Tenggara.
To promote regional peace and stability through abiding respect for justice and the rule of law in the relationship among countries of the region and adherence to the principles of the United Nations Charter.
Untuk mempromosikan perdamaian dan stabilitas dalam kawasan dengan menghormati keadilan dan supremasi hukum didalam hubungan diantara negara-negara dalam satu kawasan dan kepatuhan terhadap piagam PBB.
To promote active collaboration and mutual assistance on matters of common interest in the economic, social, cultural, technical, scientific and administrative fields.
Untuk mempromosikan kolaborasi secara aktif dan saling membantu dalam hal-hal yang menjadi kepentingan bersama seperti ekonomi, sosial, budaya, teknik, ilmu pengetahuan dan juga dalam bidang-bidang administrasi.
To provide assistance to each other in the form of training and research facilities in the educational, professional, technical and administrative spheres.
Untuk memberikan bantuan satu sama lain dalam hal fasilitas-fasilitas pelatihan dan penelitian dalam bidang pendidikan, pekerjaan/profesi, teknik dan administrasi.
To collaborate more effectively for the greater utilization of their agriculture and industries, the expansion of their trade, including the study of the problems of international commodity trade, the improvement of their transportation and communications facilities and the raising of the living standards of their peoples.
Untuk berkolaborasi lebih efektif dalam pemanfaatan dengan lebih baik dalam bidang pertanian dan industri, memperluas perdagangan, termasuk mempelajari masalah-masalah dalam perdagangan komositas internasional, pengembangan sistem transportasi dan fasilitas-fasilitas komunikasi dan meningkatkan standar hidup untuk orang-orang atau masyarakat yang berada didalam kawasan ASEAN.
To promote South-East Asian studies.
Untuk mempromosikan sistem pendidikan di Asia Tenggara.
To maintain close and beneficial cooperation with existing international and regional organizations with similar aims and purposes, and explore all avenues for even closer cooperation among themselves.
Untuk menjaga kerjasama yang erat dan saling menguntungkan dengan organisasi-organisasi internasional dan regional yang sudah ada sebelumnya yang memiliki kesamaan visi dan tujuan, dan mengeksplor semua jalan untuk kerjasama yang lebih erat diantara mereka (organisasi-organisasi tersebut).

Itu adalah tujuh tujuan didirikannya ASEAN yang masuk dalam Deklarasi Bangkok yang disepakati pada tanggal 8 Agustus 1967 di Kota Thailand, Bangkok.
ASEAN didirikan pada saat Deklarasi Bangkok yang diselenggarakan pada 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand. Deklarasi ini dihadiri oleh perwakilan dari lima negara kawasan Asia Tenggara, yaitu Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura, dan Filipina. Negara-negara tersebut merupakan negara pelopor berdirinya ASEAN. Kemudian negara-negara lainnya ikut bergabung hingga jumlah anggota ASEAN terdiri dari 10 negara.

Tokoh Pendiri ASEAN beserta Asal Negaranya
1. Deklarasi Bangkok, yang menjadi awal berdirinya ASEAn.
2. Tun Abdul Razak (Malaysia) Adam Malik (Indonesia)
Adam Malik merupakan tokoh Indonesia yang pernah menjadi Menteri Luar Negeri (Menlu). Ia merupakan salah satu Menlu RI yang menjabat dalam waktu yang cukup lama. Adam Malik merupakan salah satu sosok penting dalam sejarah berdirinya ASEAN. Ia merupakan wakil Indonesia saat
Tun Abdul Razak merupakan salah satu tokoh yang dikenal sebagai pendiri Malaysia. Selain itu, ia merupakan penggagas Dasar Ekonomi Baru. Pada tahun 1970 – 1976 ia menjabat sebagai Perdana Menteri Malaysia kedua. Ia merupakan perwakilan dari Malaysia saat Deklarasi Bangkok.
3. Thanat Koman (Thailand)
Perwakilan dari Thailand saat Deklarasi Bangkok adalah Thanat Koman. Mantan Menteri luar negeri Thailand ini merupakan tokoh penting dalam mediasi antara Malaysia dan Indonesia. Sebagai bentuk penghormatan kepada Thanat Koman terhadap peran aktif dalam berdirinya ASEAN, Bangkok dipilih sebagai tempat pembentukan organisasi ini.
4. Narciso Ramos (Filipina)
Narciso Ramos merupakan mantan Presiden Filipina. Ia merupakan salah satu tokoh yang menghadiri Deklarasi Bangkok pada 8 Agustus 1967, bersama dengan perwakilan empat negara lainnya.
5. S. Rajaratnam (Singapura)
S. Rajaratnam merupakan tokoh Singapura yang pernah menjabat sebagai Menteri Luar Negeri pada tahun 1965-1980. Semasa menjabat, S. Rajaratnam sempat diutus sebagai perwakilan Singapura dalam Deklarasi Bangkok, yang merupakan awal mula berdirinya ASEAN.
Itulah kelima negara pelopor terbentuknya ASEAN. Mungkin ada di antara kalian yang mengira kalau pelopor berdirinya ASEAN yang berasal dari Filipina itu Narsisco Ramos. Entah di buku-buku yang ada itu salah ketik atau bagaimana, ternhyata yang benar adalah Narciso Ramos, bukan Narsisco Ramos. Ini sekadar koreksi, karena biasanya di buku-buku pelajaran sekolah disebutnya Narsisco, bukan Narciso.


No comments:

Post a Comment