PERALATAN
YANG MENGGUNAKAN PRINSIP ELEKTROMAGNETIK
Banyak
alat-alat listrik yang bekerjanya atas dasar kemagnetan listrik. Misalnya bel
listrik, telepon, telegraf, alat penyambung atau relai, kunci pintu listrik,
detektor logam dan loudspeaker.
Alat-alat ukur seperti amperemeter, voltmeter dan
galvanometer dapat dijelaskan dengan prinsip kemagnetan listrik.
1. Bel Listrik
Bagian-bagian utama bel listrik:
a. Sebuah magnet listrik (A dan B), berupa magnet listrik
berbentuk U
b. Pemutusan arus atau interuptor: C
c. Sebuah pelat besi lunak: D yang dihubungkan dengan pegas
E dan pemukul bel; F. Silahkan lihat gambar di bawah ini!
Peralatan-Peralatan Yang Menggunakan Prinsip Elektromagnetik
Gambar: Skema Prinsip kerja Bel Listrik
Cara Kerja Bel Listrik
Apabila arus listrik dialirkan dengan jalan menekan sakelar,
SK, maka arus listrik mengalir melalui kumparan. A dan B menjadi magnet, dan
menarik D. Oleh karena itu arus yang melalui titik C terputus, sehingga sifat
kemagnetannya hilang.
D terlepas dari tarikan AB. Kontak C tersambung lagi, dan
arus mengalir lagi. A dan B menjadi magnet lagi, menarik D demikian seterusnya
berulang-ulang. Selama SK ditekan. Tiap kali D ditarik oleh AB, maka pemukul F
memukul bel G, maka bel
berbunyi.
2. Pesawat Telepon
Sebuah pesawat telepon pada dasarnya terdiri atas dua bagian
utama yaitu:
a. pesawat pengirim, yang biasa disebut mikrofon
b. pesawat penerima, biasanya disebut telepon.
Peralatan-Peralatan Yang Menggunakan Prinsip Elektromagnetik
Gambar: Pesawat Telepon dan Prinsip Kerjanya
Lihat Gambar di atas, Perhatikan prinsip-prinsip yang
mendasar pada sebuah mikrofon. Sebuah pelat tipis yang disebut diafragma D,
selalu bersentuhan dengan butir-butir karbon, C, yang terdapat di dalam kotak
karbon, B, jika getaran suara jatuh ke permukaan diafragma maka diafragma itu
bergetar.
Getaran ini menyebabkan butir-butir karbon tertekan atau
tidak tertekan. Pada waktu tertekan, hambatan butir-butir karbon itu kecil,
begitu sebaliknya jika tidak tertekan, hambatannya besar.
Karena getaran diafragma dan hambatan C berubah-ubah sesuai
dengan getaran suara. Arus yang mengalirpun berubah-ubah sampai ke telepon.
Arus yang berubah-ubah menjadi suara.
Cara kerja Telepon
Gambar tersebut memperlihatkan dasar kerja pesawat telepon.
Telepon terdiri atas sebuah diafragma, M, sebuah magnet listrik, A–A, dan
magnet tetap US. Magnet tetap selalu memagnetkan inti magnet listrik.
Karena itu diafragma yang terbuat dari bahan, ditarik oleh
magnet, selalu tertarik ke arah AA dan dalam bentuk agak cekung ke arah AA.
Jika arus yang datang melalui kumparan magnet listrik itu berubah-ubah
besarnya.
Maka kekuatan magnet listrik berubah-ubah juga. Perubahan
gaya tarik sesuai dengan getaran suara yang dikirim oleh mikrofon. Perubahan
gaya tarik menyebabkan diafragma bergetar sesuai dengan getaran suara pengirim.
3. Relai
Relai adalah sebuah alat yang dapat menghubungkan atau
memutuskan arus yang besar meskipun dengan energi kecil.
Bagian utama sebuah relai yaitu:
a. Magnet listrik (M)
b. Sauh (S)
c. Kontak (K)
d. Pegas (P)
Peralatan-Peralatan Yang Menggunakan Prinsip Elektromagnetik
Gambar: Relai dan Skemanya
Cara Kerja Relai
Apabila arus mengalir melalui kumparan, M, maka sauh ditarik
oleh M, sehingga kontak K bersentuhan. Arus yang mengalir melalui kumparan
disebut arus primer. Arus yang dialirkan oleh kontak disebut arus sekunder.
Jika arus primer tidak mengalir, maka sauh tertarik oleh
pegas, kontak terputus. Skema relai ditunjukkan pada Gambar di atas.
Relai banyak digunakan dalam bidang teknik untuk mengatur
suatu alat dari jarak jauh, misalnya pada motor listrik.
Motor listrik dihubungkan dan diputuskan dengan cara menutup
dan membuka sakelar S. Ketika S ditutup, arus listrik kecil mengalir melalui
elektromagnet, ujung kiri elektromagnet menarik jangkar besi lunak yang
berbentuk L.
Pergerakan ini menyebabkan jangkar besi lunak menekan kontak
C yang berada di bawah sehingga naik ke atas dan terhubung. Dengan terhubungnya
kontak C, maka baterai terhubung ke motor listrik, dan arus listrik mengalir ke
dalam motor listrik.
Ketika sakelar S dibuka, arus listrik yang melalui
elektromagnet terputus, kontak C terbuka dan motor berhenti berputar.
Perhatikan Gambar di bawah ini.
Peralatan-Peralatan Yang Menggunakan Prinsip Elektromagnetik
Gambar: Relai magnetik pada motor listrik
Ada dua rangkaian terpisah dan kontak relai C terbuka.
Dengan menutup sakelar S di rangkaian sebelah kiri, kontak C akan menutup dan
menghubungkan rangkaian di sebelah kanan.
Satu keuntungan dari sistem ini adalah sakelar-sakelar dan
kabel-kabel penerangan yang hanya sesuai untuk arus kecil dapat dipakai untuk
mengatur mesin-mesin listrik yang berarus besar, misalnya pada dinamo starter
mobil.
4. Kunci Pintu Listrik
Kunci pintu listrik bekerja didasarkan pada elektromagnetik.
Kunci ini mempunyai kumparan dari jenis solenoida yang dihubungkan ke saklar di
dalam rumah.
Jika seseorang menekan sakelar, arus mengalir ke solenoida.
Elektromagnetik yang dihasilkan akan menarik kunci besi ke dalam solenoida
sehingga seorang di luar bisa membuka pintu.
5. Metal Detector
Sebuah detektor logam yang digunakan untuk mengecek senjata
logam, terdiri atas kumparan besar yang dapat dialiri/membawa arus listrik.
Seseorang yang berjalan lewat di bawah pintu detektor yang membawa senjata
logam dapat diketahui.
Senjata logam dapat mengubah elektromagnetik yang dihasilkan
oleh kumparan. Perubahan ini akan terdeteksi dan alarm akan berbunyi.
6. Loudspeaker
Loudspeaker adalah alat pengeras suara yang menggunakan
prinsip elektromagnetik. Sinyal arus listrik diubah menjadi gelombang bunyi.
Sinyal yang melalui kumparan dalam bentuk solenoida yang diletakkan di belakang
speaker.
Kumparan ini berlaku sebagai elektromagnetik dan ada magnet
permanen yang ditempakan didekatnya. Arus yang lewat hanya satu arah, gaya
magnet akan menekan elektromagnetik dan keluar ke speaker.
sumber : http://www.berpendidikan.com/2015/10/peralatan-peralatan-yang-menggunakan-prinsip-elektromagnetik.html
No comments:
Post a Comment